5 Tips dan Cara Mengetahui Kondisi Macbook Bekas

Cicilan Kredivo kini tanpa uang muka! - Kredivo

Ingin membeli Macbook bekas tapi tidak tahu apa saja yang harus diperiksa kondisinya? Buat para pemula yang mau membeli Macbook bekas harus memahami bagian-bagian apa saja yang wajib diperiksa supaya Macbook yang kamu beli benar-benar dalam kondisi yang normal sehingga bisa dioptimalkan untuk mendukung produktivitas.

Alasan membeli Macbook bekas karena harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga barunya. Rata-rata untuk Macbook bekas terjadi penurunan harga antara 10% sampai dengan 30% tergantung usia Macbook serta kondisinya. Semakin bagus kondisinya, harganya pun semakin tinggi namun sudah pasti dibawah harga barunya.

Sebagai contoh untuk harga Macbook Air M1 2020 dijual dengan harga baru Rp13 jutaan. Sementara untuk harga bekasnya jika di toko di kisaran Rp11 jutaan. Lebih terjangkau lagi jika pembelian secara langsung ke pengguna, harganya bisa Rp10 jutaan saja. 

Untuk transaksinya lebih bagus jika kamu menggunakan perantara Marketplace seperti Tokopedia. Sehingga kamu bisa memanfaatkan pembayaran cicilan elektronik online dari Kredivo yang memberikan tenor 6 hingga 12 bulan dengan bunga rendah 2.6% saja per bulan. 

Lalu apa saja yang harus diperiksa ketika kamu melakukan pengecekan? Simak ulasannya berikut ini; 

Periksa Kerusakan Fisik

Pemeriksaan pertama yang perlu dilakukan adalah cek secara fisik apakah ada kerusakan yang cukup signifikan atau tidak.

Misalnya kondisinya apakah banyak baret, penyok, atau goresan-goresan lainnya yang sekiranya memang membuat beberapa fungsi terganggu.

Pastikan kondisinya tidak melengkung. Selain itu kamu juga harus mengecek engselnya. Jangan sampai engselnya kendor sehingga layarnya tidak bisa tegak.

Makin banyak cacatnya, seharusnya kamu bisa lebih banyak mendapatkan diskon harga. Tawar sewajarnya sesuai dengan kondisi barang.  

 

Cek Berapa Usia Macbooknya

Jangan terlalu percaya dengan penjual tanpa kamu buktikan terlebih dahulu. Untuk mengetahui usia Macbook yang kamu beli, kamu perlu menghidupkan Macbooknya lalu periksa di bagian About This Mac, cari di bagian bagian Apple di bagian kiri atas layar.

MacOS harus terinstall dengan baik agar kamu bisa memeriksa data-datanya. Jika Macbook tidak terisi OS atau diganti dengan OS lain, artinya ada hal yang disembunyikan oleh penjual. Karena dari MacOS tersebut kamu bisa memeriksa spesifikasi Macbook serta beberapa kondisi lainnya melalui test diagnostic.  

 

Tes Booting Macbook

Macbook dikenal sebagai salah satu laptop yang paling responsif. Maka, saat booting seharusnya hanya butuh waktu beberapa detik saja sampai tampilan layar desktop muncul.

Jika ternyata bootingnya memerlukan waktu yang cukup lama, artinya ada masalah pada Macbooknya. Bisa jadi karena software ataupun hardwarenya. Jika terjadi demikian, kamu punya opsi untuk tetap melanjutkan transaksi atau mundur. 

 

Non-aktifkan Firmware Password

Macbook biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan yang berlapis. Hal ini juga yang menjadi salah satu value mengapa banyak yang lebih memilih Macbook dibandingkan dengan laptop lainnya. 

Namun, jika kamu membeli Macbook bekas pastikan pengguna sebelumnya menonaktifkan atau menghapus semua password sebelumnya termasuk password firmware. Hal ini sangat penting karena jika firmwarenya masih terkunci, seluruh port USB tidak akan bisa berfungsi normal.  

 

Periksa Dead-Pixel Layarnya

Seperti halnya sebuah iPhone, harga layar bisa jadi setengah dari harga iPhonenya itu sendiri. Maka, pastikan juga layar Macbook tidak ada cacat seperti dead pixel. Pengecekan dead pixel ini bisa dilakukan dengan menggunakan software dead pixel checker. 

Pemeriksaan ini harus lolos uji karena jika sudah ada spot pixel yang mati, tentu saja akan mempengaruhi tampilan layarnya. Jika, ada satu atau dua dead pixel di lokasi terpisah, sebenarnya masih bisa ditoleransi.

Namun, jika ada dead pixel di lokasi yang sama dengan jumlah yang cukup banyak, sebaiknya tidak perlu melanjutkan transaksi. Jika diganti pun harganya lumayan mahal untuk sebuah layar Macbook. 

 

Pastikan Keyword, Port, Camera, HD, Baterai Normal

Langkah terakhir adalah memastikan keyboard, port, camera, hard disk dan baterai dalam kondisi yang normal. Jika Macbook yang kamu beli terdapat optical drivenya, kamu juga harus mengeceknya dengan membawa CD atau DVD untuk memastikan kondisinya benar-benar bisa membaca CD atau DVD.

Untuk pemeriksaan harddisk bisa dilakukan dengan menjalankan First Aid pada menu Disk Utility. Jika ada notifikasi kerusakan berwarna merah, perlu kamu pertimbangkan lagi untuk tetap membeli Macbook dengan kondisi HD rusak. 

Terakhir adalah mengecek siklus baterai. Makin sedikit siklus baterainya, makin bagus kondisinya. Standarnya jika siklus baterai masih dibawah 1.000 artinya masih bisa ditoleransi.

Jika sudah cocok dengan kondisi Macbook bekas yang kamu cek sendiri. Kamu bisa melanjutkan transaksi. Nah, mintalah penjual untuk memasangnya di akun Tokopedianya. Supaya kamu bisa memanfaatkan cicilan dari Kredivo dengan tenor fleksibel serta bunga yang rendah.   

Kredivo juga menghadirkan solusi pembayaran 30 hari tanpa bunga untuk bayar berbagai tagihan bulanan. Selain itu, ada juga fitur cicilan 3 bulan tanpa perlu bayar bunga, cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3%.

Untuk tenor yang lebih panjang, Kredivo punya opsi cicilan yang fleksibel dengan tenor 6 dan 12 bulan. Bunganya paling rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis, hanya 2,6% saja per bulan.

Selain itu, limit pinjaman yang diberikan pun terbilang cukup tinggi hingga Rp50 juta. Untuk mendapatkan pinjaman sebesar itu, pastikan kamu melakukan pendaftaran sebagai member premium.

Syarat utama menjadi member Kredivo, berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia antara 18 sampai 60 tahun, berdomisili di Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.. Serta memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.