Tren Digital Marketing Yang Ada Di Indonesia

USA Biz News – Tidak ada usaha yang bisa lama jika dilakukan secara monoton. Jika Anda menggunakan metode pemasaran digital, melacak tren pemasaran digital Indonesia adalah cara terbaik untuk memberi pelanggan Anda akses mudah ke bisnis Anda.

Kualitas produk ternyata tidak cukup. Pertanyaan “Bagaimana produk kita bisa tersedia bagi konsumen” penting bagi kita untuk mengetahui jawabannya. Dan sebagai sarana promosi, tidak ada salahnya mengikuti trend yang ada.

Padahal, tren digital marketing selalu mengikuti dua hal, yakni perkembangan teknologi dan perilaku masyarakat. Jadi apa yang mendulang popularitas di luar negeri belum tentu memiliki tingkat kesuksesan yang sama jika diterapkan di Indonesia.

Selain melihat perkembangan teknologi global, yang terbaik adalah menyesuaikannya dengan sifat demografis pengguna internet di Indonesia. Berikut 5 tren digital marketing yang bisa menjadi alternatif promosi:

1. Penggabungan Konten

Konten akan terus menjadi tren utama dalam digital marketing, namun kami yakin tren konten yang ada akan mengarah pada konten yang inklusif, artinya konten yang secara jelas menunjukkan optimisme dunia tentang kesetaraan mulai dari gender, hingga agama dan hal lainnya yang dirasa terpinggirkan. .

Inilah yang biasa kita saksikan dalam berbagai gelombang demonstrasi di seluruh dunia di mana orang-orang mengkritik keras tindakan-tindakan yang mendiskriminasi orang. Anda dapat menggunakan konten inklusif sambil tetap optimis bahwa kesetaraan masih ada dan akan meningkat.

2. Segmentasi Pelanggan

Kenyataannya hal ini bukanlah hal baru dalam dunia pemasaran, namun trend untuk menjangkau konsumen tertentu tetap menjadi trend dan dinikmati oleh banyak orang. Daripada menargetkan sejumlah besar pelanggan atau iklan Anda ke target audiens yang lebih umum, mereka cenderung menargetkan skala yang lebih kecil tetapi dalam ceruk tertentu yang ditentukan.

Anda dapat melakukan segmentasi pelanggan ini dengan menargetkan produk, demografi, perilaku tertentu, dan sebagainya. Segmentasi ini juga akan membantu Anda menargetkan iklan ke konten apa pun yang Anda buat.

3. Optimasi SEO

Optimisasi mesin pencari atau yang lebih dikenal dengan SEO masih menjadi salah satu strategi yang paling banyak digunakan. Strategi ini terdiri dari mengoptimalkan situs Anda untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencari.

SEO masih menjadi saluran yang hampir selalu diterapkan oleh banyak perusahaan, tetapi belakangan ini ada kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk mengarahkan lalu lintas, sesuatu yang disebut pengujian SEO A / B.

Apa itu SEO Split Test? Sasarannya juga untuk memaksimalkan CRO (Optimize Conversion Rate)

Tidak, tujuan dari uji SEO sendiri adalah untuk mendapatkan lebih banyak klik dari pengunjung dari mesin pencari Google, kita hanya akan mengetahui halaman mana saja yang disukai Google sehingga lebih mudah untuk mendapatkan rangking tertinggi.

4. Progressive Web Apps (PWA)

Mobilitas masyarakat yang tinggi membuat segala sesuatu ingin tersedia dengan mudah dan cepat, terutama bagi kaum milenial. Dalam hal ini smartphone tentunya lebih banyak digunakan dibandingkan perangkat lain seperti desktop atau laptop. Oleh karena itu, PWA bisa menjadi salah satu strategi untuk memaksimalkan trafik dari pengguna ponsel.

Apa itu PWA?

PWA (Progressive Web Apps) adalah website yang berfungsi sebagai aplikasi yang dapat kita akses dengan cepat dan mudah tanpa harus install, bahkan kita dapat mengakses situs tersebut secara offline, dimana tampilannya akan sama persis dengan saat terakhir kita mengunjunginya.

5. Kecerdasan Buatan (AI)

Kecerdasan buatan adalah teknologi komputer modern yang sekarang sedang aktif digunakan di berbagai sektor industri untuk mempermudah pekerjaan masyarakat. Definisi kecerdasan buatan sendiri adalah kecerdasan buatan yang dapat berpikir seperti manusia dan diterapkan pada mesin.

Sumber:

Maxmanroe