Pinjaman uang tunai berbasis online, seperti yang ditawarkan KrediFazz, bisa memberikan dampak positif atau negatif tergantung dari tujuan penggunaannya.
Nggak jarang, banyak sekali orang yang mengajukan pinjaman online untuk tujuan konsumtif, tanpa pikir panjang, terutama soal kemampuan bayar. Alhasil, pinjaman akan berujung jadi utang yang menumpuk dan membebani keuangan.
Idealnya, layanan pinjaman tunai yang bisa cair cepat seperti KrediFazz digunakan untuk kebutuhan darurat atau kebutuhan yang benar-benar penting. Selain itu, sebagai pengguna atau calon peminjam, kita juga perlu tahu besaran bunga pinjaman dari aplikasi yang digunakan, supaya bisa mengukur risiko dan perkiraan tagihan pinjamannya.
Dengan KrediFazz misalnya, aplikasi pinjaman ini bisa memberikan limit mulai Rp100.000 sampai dengan Rp3.000.000. Suku bunga yang ditetapkan adalah 0.3% per hari atau maksimal 9% per bulan, dengan tempo pembayaran bisa dicicil hingga 91 hari atau 3 bulan. Mekanisme ini, wajib diketahui di awal sebelum kamu mendownload aplkasi KrediFazz dan mengajukan pinjaman.
Selain tahu informasi soal bunga dan mekanisme pinjaman, ada beberapa hal yang sebaiknya juga tidak menjadi tujuan pinjamanmu. Sebab, jika pinjaman digunakan untuk 5 hal ini akan sangat berisiko terjadi kredit macet:
Pakai pinjaman untuk investasi
Tanpa pengetahuan yang tepat dan dipelajari dengan cermat, investasi bagi sebagian orang mungkin sebatas taruh uang, lalu dapat imbal hasil yang besar. Padahal, tidak sesederhana itu. Setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko atau potensi kerugian tergantung dengan jenis instrumen yang digunakan.
Jangan pernah percaya, jika kamu mendapat tawaran investasi sejumlah uang, lalu dijanjikan akan mendapat imbal hasil sekian puluh persen dalam jangka waktu singkat sebab ini termasuk indikasi fraud.
Iming-iming inilah yang mungkin membuat sebagian orang ‘menutup mata’ dan rela melakukan apa saja untuk bergabung dengan sistem ‘investasi’ tersebut agar mendapat keuntungan instan. Termasuk dengan mengajukan pinjaman.
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan pinjaman untuk tujuan investasi. Apalagi dengan mengharapkan imbal hasil, untuk membayar tagihan pinjaman. Sebab, investasi belum pasti akan untung, sementara tagihan pinjaman adalah hal yang pasti dan harus dibayar.
Untuk DP kredit HP, laptop, atau kendaraan
Meminjam uang untuk mengajukan pinjaman lain yang lebih besar. Seperti inilah kira-kira gambaran jika kamu mengajukan pinjaman tunai untuk DP HP, laptop, atau kendaraan.
Di satu sisi, kredit HP atau laptop mungkin diajukan untuk kebutuhan penting, misalnya untuk urusan pekerjaan. Tapi, dibanding meminjam uang untuk DP kredit HP atau laptop, akan lebih baik jika kamu mencari akses kredit lain yang bisa langsung memberikan cicilan tanpa uang muka. Misalnya akses paylater.
Dengan begitu, kamu hanya akan punya satu cicilan saja dan bisa fokus melunasi cicilan tersebut.
Untuk dipinjamkan ke orang lain
Apa pun tujuannya, kalau mau kondisi keuangan dan skor kredit kamu tetap aman, hindari menggunakan aplikasi pinjaman online untuk dipinjamkan ke orang lain. Apalagi, kalau sampai data-data kamu dipinjam untuk pinjaman orang tersebut. Selain sangat berpotensi disalahgunakan, kamu juga harus menanggung risikonya jika terjadi kredit macet atau orang yang meminjam data kamu tidak bertanggung jawab dengan pinjamannya.
Untuk traveling
Kalau mau tetap nyaman dan bebas pikiran saat liburan, sebaiknya biaya liburan juga tidak berasal dari uang pinjaman. Memang, refreshing atau traveling sejenak diperlukan oleh setiap orang untuk kembali fresh dan rileks. Tetapi, kalau kondisi tabungan masih belum memadai, sebaiknya tunda pergi berlibur daripada harus mengajukan pinjaman uang.
Jangan sampai selesai berlibur, kamu malah harus pusing mikirin tagihan pinjaman yang harus segera dibayar.
Untuk menutup utang di tempat lainnya
Gali lubang tutup lubang. Sudah banyak sekali kejadian di mana orang menggunakan aplikasi pinjaman untuk menutup pinjaman di aplikasi lainnya. Alhasil, kondisi ini tentu membuat kondisi keuangan jadi porak poranda. Belum lagi tagihan pinjaman yang jatuh temponya di waktu yang sama dan harus dibayar segera.
Dalam kondisi tersebut, tidak disarankan untuk kamu menambah lagi pinjaman di tempat lain. Akan lebih baik, jika kamu meminta atau mengajukan restrukturisasi utang atau tambahan waktu pembayaran ke pihak kreditur supaya bisa membayar tagihannya.