Jenis-Jenis Sensor Yang Banyak Digunakan Sehari-Hari

Jenis-Jenis Sensor Yang Banyak Digunakan Sehari-Hari

USA BIZ News – Sensor adalah perangkat, perkakas, mesin, atau sistem yang dapat mendeteksi dan merespon berbagai jenis masukan dari lingkungan fisik, seperti cahaya, panas, gerak, kelembaban, tekanan, dll. Sinyal keluaran kemudian akan diubah menjadi tampilan yang dapat dibaca manusia (operator) atau diproses lebih lanjut menggunakan perangkat elektronik lainnya.

Saat ini sensor banyak diaplikasikan di berbagai bidang, seperti kendaraan (mobil, sepeda motor, pesawat terbang, kapal laut, dll), peralatan rumah tangga, elevator dan masih banyak lainnya. Setiap ragam kebutuhan yang berbeda, penggunaan sensor juga akan berbeda. Dengan demikian, penggunaan sensor tergantung pada jenis dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah macam-macam sensor dan penjelasannya.

Jenis-Jenis Sensor

1. Position Sensors

Sensor posisi adalah perangkat yang mampu mendeteksi pergerakan suatu objek dan mengubahnya menjadi sinyal yang sesuai untuk pemrosesan, transmisi, atau kontrol. Sensor posisi dapat digunakan untuk mengukur posisi linier atau rotasi menggunakan berbagai macam teknologi penginderaan. Contoh penggunaannya adalah untuk menentukan putaran roda robot saat bergerak.

2. Pressure Sensors

Sensor tekanan adalah perangkat untuk mengukur tekanan gas atau cairan. Tekanan adalah ekspresi dari gaya yang diperlukan untuk menghentikan pemuaian fluida dan biasanya dinyatakan dalam gaya per satuan luas.

Cara kerjanya: Sensor tekanan memiliki sel pengukur yang mengubah (atau mentransduksi) tekanan mekanis dari tekanan yang diberikan dan mengubah gaya menjadi sinyal listrik. Tekanan dalam pipa, pipa, atau saluran memberikan gaya pada sel pengukuran sensor, menyebabkan defleksi yang diukur oleh rangkaian listrik. Sensor tekanan digunakan untuk banyak perangkat otomotif, medis, industri dan konstruksi.

3. Temperature Sensors

Sensor suhu adalah perangkat, biasanya termokopel atau detektor suhu resistansi, yang memberikan pengukuran suhu dalam bentuk yang dapat dibaca melalui sinyal listrik. Contoh sensor suhu yang paling terkenal adalah termometer, yang merupakan bentuk paling dasar dari pengukur suhu yang digunakan untuk mengukur derajat panas dan dingin.

4. Force Sensors

Sel beban adalah transduser yang mampu mengubah input beban mekanis, berat, tegangan, kompresi, atau tekanan menjadi sinyal output listrik. Sensor gaya juga dikenal sebagai sensor gaya. Ada beberapa jenis sel beban: sel beban pneumatik, sel beban hidrolik, sel beban kristal piezoelektrik, sel beban induktif, sel beban kapasitif, sel beban magnetostriktif, dan sensor tekanan.

5. Vibration Sensors

Sensor getaran adalah perangkat yang mengukur jumlah dan frekuensi getaran dalam sistem, mesin, atau peralatan tertentu. Tujuan penggunaan sensor getaran pada sebuah mesin seringkali untuk dapat mendeteksi ketidakseimbangan atau masalah lainnya sehingga kondisi mesin dapat diantisipasi dan terjaga. Berikut adalah beberapa contoh sensor getaran: pengukur regangan, akselerometer, arus eddy, perpindahan laser, giroskop, sensor mikro, vibrometer.

6. Piezo Sensors

Sensor piezoelektrik (sensor piezoelektrik) adalah perangkat yang menggunakan efek piezoelektrik untuk mengukur perubahan tekanan, percepatan, suhu, tegangan atau gaya dengan mengubahnya menjadi muatan listrik. Cara kerja sensor piezoelektrik adalah memanfaatkan muatan yang dihasilkan dalam material tertentu saat tekanan mekanis diterapkan. Sensor piezoelektrik dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti mikrofon, amplifier gitar, dan peralatan pencitraan medis.

7. Fluid Property Sensors

Sensor properti fluida (FPS) adalah perangkat yang secara langsung dan bersamaan mengukur viskositas, densitas, konstanta dielektrik, dan suhu fluida. Sensor ini dapat diaplikasikan di berbagai bidang, seperti kendaraan, kompresor, turbin dan peralatan industri lainnya.

Sumber:

www.kelasplc.com