USA Biz News – Dalam dunia kerja, setiap karyawan memiliki kewajiban untuk memunculkan ide, gagasan atau renungan yang berguna bagi berfungsinya perusahaan. Baik itu ide untuk proyek, strategi untuk mencapai tujuan atau bahkan ide tentang bagaimana menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Memang begitu ada ide yang diberikan, selalu ditolak oleh atasan dengan berbagai alasan. Ada juga atasan yang enggan mendengarkan saran Anda.
Ada baiknya untuk memberikan ide pada setiap pertemuan. Tapi setidaknya bukan asal usul ide tersebut. Saya hanya ingin tampil aktif di forum. Memberikan ide atau proposal harus realistis dan sejalan dengan visi misi perusahaan, sehingga ide Anda harus dipertimbangkan atau bahkan langsung dapat diakses oleh atasan.
1. Terkait dengan produktivitas
Setiap tiga bulan, per semester atau tahunan, kerja tim dan penilaian individu biasanya dilakukan. Dalam hal ini, ini tentang produktivitas.
Jika selama periode ini Anda merasa produktivitas Anda atau tim Anda menurun, maka Anda bisa memunculkan ide-ide terkait peningkatan produktivitas. Misalnya, pekerjaan dan tim penulisan artikel Anda tidak mendapatkan banyak tampilan halaman tahun lalu.
Anda dapat menyampaikan ide untuk meningkatkan tampilan halaman lagi dengan berfokus pada penulisan artikel SEO dan artikel terbaru.
Ide proyek artikel SEO sangat mungkin untuk dikerjakan, karena selalu terkait dengan bidang pekerjaan Anda dan tim Anda. Selain itu, proyek ini dapat diintegrasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Merespon kebutuhan konsumen
Setiap bisnis ingin memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, diperlukan ide-ide baru.
Misalnya, tren pembelian konsumen kini serba digital. Melalui aplikasi untuk membuatnya lebih mudah, lebih nyaman dan lebih cepat. Jika bisnis Anda ketinggalan zaman atau menggunakan metode konvensional, seperti hanya mengandalkan penjualan offline, Anda mungkin kalah dalam persaingan.
Anda dapat menawarkan kepada perusahaan untuk membuat aplikasi khusus agar konsumen dapat membeli produk perusahaan secara online. Mereka pun masuk ke pasar atau situs jual beli online, sehingga pembelinya semakin banyak.
Jangan lupa untuk menawarkan harga yang kompetitif, serta promosi menarik seperti gratis ongkos kirim. Inilah yang selalu disukai konsumen.
3. Bergabunglah dengan manfaatnya
Ide baru Anda akan disetujui oleh atasan Anda jika memiliki manfaat. Manfaat bagi Anda, tim dan, tentu saja, perusahaan. Misalnya, ide berkolaborasi dengan divisi lain.
Dalam bekerja, Anda harus bisa bekerja dalam tim. Baik dari timnya sendiri maupun dari tim di divisi lain. Bila Anda terbiasa bekerja mandiri, tidak ada tektokan dengan divisi lain, perusahaan akan menganggap Anda tidak ingin menciptakan sinergi di tempat kerja.
Padahal itu sangat penting. Karena itu, keluarlah dari zona nyaman Anda. Misalnya, jika Anda seorang penulis konten, beri tahu atasan Anda bahwa Anda ingin bekerja dengan tim pemasaran digital untuk membantu menulis buletin dan media sosial.
Tentu saja, ini sangat berguna bagi Anda dan tim konten divisi Anda. Anda dan kolega Anda dapat mempelajari hal baru, terhubung dengan tim dari divisi lain untuk mencapai tujuan perusahaan bersama.
4. Tunjukkan ketulusan
Muncul dengan ide kerja berarti Anda mampu mengambil tugas baru. Sebab, jika disetujui, bos pasti akan mempercayakan Anda ide untuk mementaskannya.
Jadi tunjukkan saja ketulusanmu. Apakah Anda siap untuk mewujudkannya, karena ide kerja ini dapat menguntungkan semua pihak. Selain itu, sangat realistis untuk bekerja dengan keterampilan dan kemampuan yang Anda miliki.
5. Pengiriman pada waktu yang tepat
Mengomunikasikan ide untuk membuat bos menyetujuinya bukan hanya soal bersikap sopan, rasional, dan realistis. Tapi pertimbangkan situasi dan kondisi (sikon).
Ekspresikan ide saat ikonnya sesuai. Misalnya saat brainstorming, rapat atau diluar suasana, tapi tetap kondusif. Seperti ketika bos sedang senang, senang atau tidak dalam suasana hati yang buruk.
Referensi: