Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek belum lengkap tanpa kehadiran aneka kue tradisional yang khas dan memiliki makna mendalam. Di Indonesia sendiri, kue – kue khas Imlek menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ritual perayaan Tahun Baru Cina ini.
Nah, dari sekian banyak jenis kue khas Imlek yang ada, berikut ini akan diperkenalkan beberapa jenisnya saja yang selalu harus ada dan dipersiapkan dengan penuh makna. Lantas, kue khas Imlek apa saja yang wajib disuguhkan?
Berikut ini akan diperkenalkan 6 kue khas Imlek yang wajib ada dan maknanya yang mendalam :
- Kue Kembang Loyang
Meskipun berasal dari India, namun kue kembang loyang juga telah menjadi bagian dari perayaan Imlek di banyak rumah etnis Tionghoa. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, tepung terigu, gula, dan santan. Teksturnya renyah dan rasanya tidak terlalu manis.
Tampilannya yang sekilas mirip bunga membuat kue ini disebut sebagai “rose cookie”. Kehadiran kue kembang loyang ini menjadi simbol perpaduan budaya dan keragaman kuliner yang merayakan momen kebersamaan dan kegembiraan selama perayaan Tahun Baru Cina.
- Wajik
Bentuk wajik ini menyerupai ketupat dengan warna kecoklatan dan rasanya manis yang melambangkan kebahagiaan dan kekompokan keluarga. Rasanya yang manis lengit dan teksturnya yang lengket membuatnya menjadi favorit di berbagai acara perayaan Imlek.
Menjadi simbol harapan untuk mewujudkan cita – cita dan kedekatan keluarga, wajik menjadi salah satu kue khas Imlek yang dinantikan keberadaannya setiap tahunnya.
- Lapis Legit
Kue lapis legit yang menjadi simbol kekayaan dan keberuntungan ini menjadi pilihan kue khas Imlek terfavorit karena kelezatannya. Dengan bentuknya yang menyerupai kue basah, makanan ini memiliki motif bertumpuk yang unik.
Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan ekstra hati – hati, namun hasilnya sangat memuaskan. Memiliki cita rasa yang khas membuat lapis legit menjadi pilihan yang sempurna untuk menyajikan keberuntungan dan kelezatan dalam satu sajian.
- Kue Onde – Onde
Meskipun tidak eksklusif hanya tersaji saat perayaan Imlek saja, namun onde – onde tetap menjadi bagian penting dalam tradisi kuliner saat momen tersebut tiba. Onde – onde sangat populer di Indonesia dan sering dianggap mirip dengan mochi, kudapan khas Jepang yang terkenal.
Kue ini terbuat dari tepung yang diberi isian pasta kacang merah, kemudian dibalut wijen putih dan digoreng. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam membuat onde – onde digemari banyak orang, baik pada saat perayaan khusus atau hari – hari biasa.
- Kue Mochi
Tidak hanya onde – onde, kue mochi juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi makanan khas Imlek. Meskipun asalnya dari Jepang, namun mochi juga disantap oleh masyarakat Tiongkok selama perayaan besar mereka.
Mochi tidak hanya sekedar kue yang lezat saja, namun juga mengandung makna keluarga yang selalu berkumpul di awal tahun baru.
Kue khas Imlek ini terbuat dari tepung beras ketan yang menciptakan rasa khas dan menggugah selera serta memperkuat ikatan keluarga.
- Kue Untir – Untir
Kue untir – untir menjadi makanan camilan yang tidak kalah populer saat perayaan Imlek. Kue ini terbuat dari adonan panjang yang dibentuk menyerupai ekor kalajengking, kemudian digoreng dan dimakan.
Awalnya, untir – untir dimakan saat titik balik matahari musim panas, namun kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Imlek, menambah warna dan keberagaman dalam hidangan khas saat momen istimewa tersebut.
Masing – masing kue khas Imlek yang sudah disebutkan diatas memiliki makna yang mendalam.